Kejahatan Hipnotis

Ada teman saya mengomentari artikel tentang hipnotis yang saya tulis beberapa waktu lalu, dan dia bertanya, jika hipnotis itu merupakan proses memasukkan sugesti ke alam bawah sadar seseorang dengan media komunikasi verbal, lalu bagaimana dengan kejahatan hipnotis yang sedang marak belakangan ini, dimana teman saya itu pernah mengalaminya sendiri, dimana dia dihipnotis di terminal Blok M yang mengakibatkan jam tangannya hilang dan isi dompetnya dikuras sang penjahat tanpa dia sadari kejadiannya seperti apa.

Sebelumnya saya akan ceritakan dulu sedikit mengenai musibah yang menimpa teman saya ini. sekitar bulan November 2008 lalu pada hari Sabtu sore, teman saya ini naik busway dari harmoni dengan arah tujuan Blok M, begitu turun dari halte busway Blok M dia dihampiri oleh seorang lelaki bepakaian cukup rapih, dan bertanya kalau mau naik Busway beli tiketnya dimana?, lalu teman saya menunjukkan arah untuk membeli tiket Busway, orang itu mengucapkan terima kasih, sambil menepuk lengan kiri teman saya, setelah itu dia berlalu. teman saya kemudian berjalan menuju Blok M Mal, karena memang tujuan dia ke Blok M itu untuk nonton bioskop di Blok M Mal, baru beberapa langkah, dia melihat jam (ingin tahu berapa menit lagi Filmnya mulai) dan betapa kagetnya dia karena jam nya sudah tidak ada lagi, dan secara reflek dia langsung meraba kantong belakangnya tempat dia menyimpan dompet, dompetnya masih ada, dia buka dompetnya dan ternyata uangnya sudah raib semua. Teman saya bingung karena jika dia kecopetan, masakan si pencopet hanya ambil uangnya saja, dan mengambil resiko ketahuan dengan memasukkan kembali dompet ke dalam kantung korbannya?

Teman saya akhirnya menduga kalau dia sudah terkena kejahatan Hipnotis, dan seperti yang sudah saya tuliskan pada awal tulisan ini, kemarin dia bertanya kepada saya, katanya hipnotis itu membutuhkan pencapaian sugesti berulang sedangkan dia hanya ditanya arah loket, dan kemudian ditepuk lengannya kemudian lenyaplah sudah jam tangan dan uang di dompetnya.

Sebelum saya bahas mengenai hal ini, saya ingin menjawab pertanyaan yang sudah sering beredar, benarkah ada kejahatan hipnotis? Benarkah cerita yang teman saya ceritakan? Benarkah pemberitaan yang sering kita lihat di media massa bahwa hanya dengan sebuah tepukan, atau bahkan hanya dengan menghirup asap rokok bisa membuat kita lupa semuanya, sehebat itukah hipnotis?

Jawabannya adalah ya… memang hipnotis seseorang bisa melalui media seperti tepukan atau asap rokok, namun semua itu hanyalah media bagi si penghipnotis untuk memasuki alam bawah sadar sang korban (jika dalam hal ini diasumsikan sang penghipnotis adalah seorang penjahat). Lalu bagaimana bisa, kan sang penghipnotis tidak melakukan sugesti apa2? Jawabannya adalah kata siapa dia tidak melakukan sugesti? Anda tau darimana? Bukannya kata anda, anda tidak ingat sama sekali akan kejadiannya seperti apa pada saat isi dompet anda dikuras sang penjahat?

Karena tetap saja yang namanya hipnotis itu membutuhkan suatu sugesti ke dalam pikiran bawah sadar seseorang untuk membuat orang tersebut melakukan apa yang diinginkan oleh si penghipnotis. Seperti yang pernah saya tuliskan dalam tulisan saya mengenai hipnotis, bahwa orang bisa terhipnotis apabila gerbang alam bawah sadarnya terbuka, dan berikut adalah beberapa kondisi yang bisa menyebabkan alam bawah sadar terbuka lebar.

1.   Saat kita fokus terhadap sesuatu yang kita anggap menarik, bisa berupa benda, ataupun percakapan.

2.   Saat kita berbicara atau berkomunikasi dengan orang-orang yang sudah kita kenal dan kita percayaai.

3.   Saat kita mempunyai keinginan atau harapan berlebih yang kadang tidak masuk akal, misal harapan untuk mendapatkan kekayaan dalam waktu sekejap mata.

4.   Saat kita merasakan empati, karena informasi yang sangat emosional, misalkan berita yang mengabari tentang kesedihan.

5.   Saat kita rileks, misalkan saat kita mendengarkan music yang kita sukai, atau menonton film yang amat kita gemari.

6.   Saat kita merasakan “blank” karena berhadapan dengan orang yang kharismatik atau tiba2 bertemu dengan orang atau sesuatu yang menyeramkan.

7.   Saat kita merasakan “blank” akibat lagi termenung atau “bengong”.

8.   Saat kita “blank” karena kaget, atau dibuat menjadi kaget.

Dengan terbukanya gerbang bawah sadar seseorang ini, maka akan sangat mudah bagi penghipnotis untuk memasukkan sugesti ke alam bawah sadar seseorang.

Dalam kasus teman saya, pada saat dia turun dari Busway, pikiran dia lagi “blank” karena pikirannya lagi jalan kemana-mana, mungkin dia lagi memikirkan tiket bioskopnya nanti kehabisan ga yah? Or masih sempet ga yah kalo makan dulu? Or Yayang dah nyampe lum yah? J memang pada saat kita lagi jalan sendirian, pikiran kita, tanpa kita sadari akan banyak “blank” nya. nah pada saat dia dihampiri oleh sang penjahat dia kaget. Anda lagi jalan sendiri di tempat yang katanya rawan orang jahat, n lagi asik-asik bengong tiba-tiba anda dihampiri seseorang untuk bertanya, maka ada kemungkinan anda merasa kaget, dan mungkin sekejap anda akan merasakan “blank”. Waktu yang Cuma sekejap itu sudah cukup bagi si penghipnotis untuk memasuki alam bawah sadar anda. Dan selanjutnya tinggal dia memasukkan sugesti-sugestinya kepada anda, dan anda tidak akan sadar karena anda sudah dalam kondisi terhipnotis, dan pada saat sang penghipnotis mengembalikan anda lagi ke kondisi normal, anda akan merasa bahwa kejadian terjadi secara berurutan, tanpa anda sadari anda “missing time” dalam kejadian-kejadian tersebut.

Dan untuk kasus teman saya, sebenarnya pada saat dia dihampiri oleh penjahat tersebut, dia langsung dimasuki alam bawah sadarnya, dan langsung diminta jam tangannya dan dikuras isi dompetnya, kemudian setelah mendapatkan semua yang dia mau, teman saya itu disadarkan kembali, dengan sebuah tepukkan di lengannya. Kemudian sang penjahat berlalu. dari keterangan teman saya, saat itu dia tidak membawa kartu ATM ataupun Credit Card. Bila saja saat itu dia membawa kartu ATM ataupun kredit card, pasti pada saat teman saya tersadar, teman saya tidak akan lagi berada di tempat yang sama seperti sebelum dia terhipnotis, tapi mungkin saja dia tiba2 sudah ada di dalam mal, atau tempat lain, karena sang penjahat tentunya membawa serta teman saya itu ke mesin ATM untuk dikuras uangnya.

Dan sebagai penutup perlu saya sampaikan bahwa meski kejahatan hipnotis sedang marak belakangan ini, namun tidak perlu khawatir berlebihan jika sendang berjalan sendiri, karena semakin anda merasakan khawatir, semakin besar gerbang alam bawah sadar anda terbuka. Yang penting selalu berhati-hati di jalan, dan ingat bahwa adapula kejahatan yang bisa “menghipnotis” anda, bahkan tanpa orang tersebut berkomunikasi dengan anda, atau bahkan tidak pernah bertemu dengan anda. Yah kejahatan-kejahatan dengan menggunakan magic seperti gendam dan sebagainya. Oleh karena itu selalu berhati-hati dan berdoa terlebih dahulu sebelum anda berpergian. 

Posted in Umum. 1 Comment »